top of page

ANAK

  • Perkongsian daripada naqibah
  • Apr 19, 2016
  • 8 min read

Assalamualaikum w.b.t kepada gadis2 Hubban Limaanan 🏻🏻🏻🏻🏻🏻🏻🏻🏻🏻 Kita mulakan usrah kita harini dengan UMMUL KITAB .. Al fatihah .. ‍‍‍'ANAK' ‍‍‍

Harini kita nak melangkah ke satu topik yang agak mencuit hati kita .. Rasanya semua disini adalah seorang ANAK? betul kan ? Mesti semua nak tahu .. Betapa besarnya nilai seorang anak disisi Allah ..

Macam mana pulak kita nak didik anak2 kita pada masa akan datang ? Haaaa .. jom . Kita usha sikit ..

ANAK Anak adalah anugerah sekaligus amanah yang diberikan Allah SWT kepada setiap orang tua. Pelbagai cara dan upaya dilakukan orang tua kita agar dapat melihat anak-anaknya membesar seperti biasa . Tapi .. kadangkala ada juga segelintir ibu bapa yang gagal untuk membesarkan anak mereka dengan sempurna .. mungkin kerana kekangan komunikasi .. masalah2 diluar kawalan dan sbg nya ..

Rasulullah saw memberitahu bahwa ada dua hal yang berpotensi akan mewarnai dan membentuk kepribadian seorang anak iaitu orang tua yang melahirkannya dan orang2 yang membesarkannya. Rasulullah saw bersabda : ﻜﻝ ﻤﻮﻟﻭﺪ ﻴﻭﻟﺪ ﻋﻟﻰﺍﻟﻔﻄﺮﺓ ﻓﺍﺑﻭﺍﮦ ﻴﻫﻭﺪﺍﻧﮫ ﺍﻭ ﻴﻨﺻﺭﺍﻧﮫ ﺍﻭ ﻴﻤﺠﺴﺍﻧﮫ “ Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, maka kedua orang tuanyalah yang membuat dia (memiliki karakter) yahudi, atau (memiliki karakter) nasrani atau (memiliki karakter) majusi.” ( HR. Muslim ) Berkaitan dengan anak, Al Quran menyebutnya dengan beberapa istilah antara lain : 1.Perhiasan atau kesenangan Firman Allah SWT : “ Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.” ( QS.18 Al Kahfi : 46 ) 2.Musuh Firman Allah SWT : “ Hai orang-orang mukmin, Sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu. Maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) Maka Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” ( QS.64 Ath-Taghobun : 14 ) 3.Fitnah Firman Allah SWT : “ Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan disisi Allah-lah pahala yang besar.” ( QS.64 Ath-Taghobun : 15 ) 4.Amanah Firman Allah SWT : (27) Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. (28) Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan Sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar. ( QS.8 Al Anfal : 27-28 ) 5.Penenteram dan penyejuk hati Firman Allah SWT : “ Dan orang orang yang berkata: “Ya Tuhan Kami, anugrahkanlah kepada Kami isteri-isteri Kami dan keturunan Kami sebagai penyenang hati (Kami), dan Jadikanlah Kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” ( QS.25 Al Furqon : 74 )

Okay disini ana nak share sikit sebuah kisah anak derhaka dizaman rasullulah s.aw .. ❣

Kisah ini berasal dari seorang pemuda pada zaman Nabi Muhammad SAW yang bernama Al-qamah. Ia adalah pemuda yang rajin beribadah, beramal, sedekah dan solat . Suatu hari beliau sakit teruk hingga membuat isterinya mengutus orang untuk memberitahukan hal ini pada Rasulullah SAW. Mendengar khabar itu, Rasulullah mengutus Ammar, Shuhaib, dan Bilal untuk pergi ke rumah Alqamah dan menuntunnya untuk membaca kalimat ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪُ Sesampainya di rumah Alqamah, mereka melihatnya dalam keadaan naza’ dan mereka segera men-talqin-nya. Tapi Al-qamah tidak dapat mengucapkannya. Melihat hal ini, mereka terus melaporkan pada Rasulullah dan beliau pun bertanya, apakah Alqamah masih memiliki orang tua. Kemudian salah satu di antara mereka menjawab jika Alqamah masih memiliki seorang ibu yang tua. Kemudian Rasulullah SAW mengutus seseorang untuk menemui ibu Alqamah, dan memintanya untuk menemui Nabi Muhammad SAW jika ia masih boleh berjalan. Tapi jika tidak Rasulullah sendiri yang akan menghampirinya. Tibalah utusan Rasulullah SAW menemui ibu Alqamah dan dia terus menyampaikan pesan dari Rasulullah SAW. Mendengarnya, si ibu memilih untuk menghampiri Rasulullah SAW. Ia pun berjalan dengan bantuan tongkat. Sesampainya di rumah Rasulullah SAW, si ibu mengucapkan salam dan di jawab oleh Rasulullah. Kemudian Beliau meminta ibu Alqamah untuk menjawab pertanyaannya dengan jujur, kalaupun ia bohong, akan turun wahyu yang memberitahu tentang kebohongan itu. Lalu Rasulullah SAW bertanya tentang bagaimana keadaan sebenarnya Alqamah pada ibunya. Sang ibu menjawab jika anaknya adalah orang yang taat agama, rajin beribadah, sedekah, solat, dan puasa. Lalu Rasulullah SAW kembali bertanya tentang perasaan sang ibu pada Alqamah. Sang ibu menjawab jika ia marah pada anaknya itu karena ia lebih mengutamakan istrinya daripada ibunya, dan ia menjadi anak derhaka. Mendengarnya, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa rasa marah itu menghalangi Alqamah untuk bisa mengucapkan syahadat. Kemudian Rasulullah SAW mengutus Bilal untuk mengumpulkan kayu untuk membakar Alqamah di hadapan ibunya. Tapi, sang ibu mengatakan jika ia tidak akan tahan melihat anaknya di bakar. Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah SWT akan memberikan azab anak durhaka di dunia sangat perdih dan abadi. Jika sang ibu ingin Allah SWT mengampuni dosa anaknya maka ia harus merelakan Alqamah. Karena shalat, puasa, sedekah, dan amalan lain tidak akan bermanfaat jika sang ibu masih marah padanya. Kemudian sang ibu mengatakan jika ia telah ridha pada anaknya, Alqamah. Setelah itu, Rasulullah mengutus Bilal untuk pergi ke rumah Alqamah dan melihat pakah ia telah bisa mengucapkan syahadat guna membuktikan ketulusan ridha sang ibu. Sesampainya di rumah Alqamah, Bilal mendengarkan Alqamah mengucapkan La Ilaha Illallah. Lalu ia meninggal dunia. Inilah Kisah Anak Durhaka kepada orang tua. Sesungguhnya kemarahan seorang ibu menghalangi lisan anaknya untuk mengucapkan syahadat. Tapi, keridhaan sang ibu akan mempermudah anaknya mengucapkan syahadat. Firman Allah SWT dalam Surat Al-Isra ayat 23 dan 34. ﻭَﻗَﻀَﻲ ﺭُﺑُّﻚَ ﺃَﻟَّﺎ ﺗَﻌْﺒُﺪُﻭْﺍ ﺍِﻟَّﺎ ﺍِﻳَّﺎﻩُ ﻭَﺑِﺎﻟْﻮَﺍﻟِﺪَﻳْﻦِ ﺍِﺣْﺴَﺎﻧًﺎ ﺍِﻣَّﺎ ﻳَﺒْﻠُﻐَﻦَّ ﻋِﻨْﺪَﻙَ ﺍﻟْﻜِﺒَﺮَ ﺃَﺣَﺪُﻫُﻤَﺎ ﺃَﻭْ ﻛِﻠَﺎﻫُﻤَﺎ ﻓَﻠَﺎ ﺗَﻘُﻞْ ﻟَﻬُﻤَﺎ ﺃُﻑٍّ ﻭَﻟَﺎ ﺗَﻨْﻬَﺮْ ﻫُﻤَﺎ ﻭَﻗُﻞْ ﻟَﻬُﻤَﺎ ﻗَﻮْﻟًﺎ ﻛَﺮِﻳْﻤًﺎ . ﻭَﺍﺧْﻔِﺾْ ﻟَﻬُﻤَﺎ ﺟَﻨَﺎﺡَ ﺍﻟﺬُّﻝِ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﺔِ ﻭَﻗُﻞْ ﺭَﺏِّ ﺍﺭْﺣَﻤْﻬُﻤَﺎ ﻛَﻤَﺎ ﺭَﺑَّﻴَﺎﻧِﻲْ ﺻَﻐِﻴْﺮًﺍ .

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah kepada selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu-bapakmu dengan sebaik-baiknya, jika salah seorang dari keduanya atau qkedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah mengatakan “ah” . Dan janganlah kamu membentak mereka, (akan tetapi) ucapkanlah kepada mereka ucapan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah, Wahai Tuhanku, kasihanilah mereka sebagimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil. (Q.S. Al-Isra: 23-34) Rasulullah SAW bersabda: ﻛُﻞُّ ﺍﻟﺬُّﻧُﻮﺏِ ﻳُﺆَﺧِّﺮُ ﺍﻟﻠﻪُ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﻣﺎ ﺷﺎﺀ ﺍﻟﻲ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﺍِﻟَّﺎ ﻋُﻘُﻮْﻕُ ﺍﻟْﻮَﺍﻟِﺪَﻳْﻦِ ﻟِﻴَﺠْﻌَﻞَ ﻟﻪ ﺍﻟﻌﺬﺍﺏُ ﻭﺍِﻥَّ ﺍﻟﻠﻪَ ﻟَﻴَﺰِﻳْﺪُ ﻓﻲ ﻋُﻤْﺮِ ﺍﻟْﻌَﺒْﺪِ ﺍِﺫَﺍ ﻛﺎﻥ ﺑَﺎﺭًّﺍ ﻟِﻮَﺍﻟِﺪَﻳْﻪِ ﻟِﻴَﺰِﻳْﺪَﻩُ ﺑِﺮًّﺍ ﻭَﺧﻴﺮًﺍ ﻭَﻣِﻦْ ﺑِﺮِّﻫِﻤﺎ ﺃﻥ ﻳُﻨْﻔِﻖَ ﻋﻠﻴﻬِﻤﺎ ﺍِﺫﺍ ﺍﺣْﺘَﺎﺟَﺎ . ‏( ﺭﻭﺍﻩ ﺍﺑﻦ ﻣﺎﺟﻪ ) “Semua dosa itu azabnya ditunda oleh Allah SWT. sampai hari kiamat, kecuali orang yang durhaka kepada orang tuanya. Sesungguhnya Allah SWT akan mempercepat azab kepadanya; dan Allah SWT akan menambah umur seorang hamba jika ia berbuat baik kepada ibu bapaknya, bahkan Allah akan menambah kebaikan kepada siapa saja yang berbuat baik kepada ibu bapaknya serta memberi nafkah kepada mereka, jika diperlukan.” (H.R. Ibnu Majah). Untuk pengetahuan kesayangan HL sekalian.. Nabi Muhammad Rasulullah saw telah mengemukakan : ” orang yang mencari ilmu pada masa kecilnya bagaikan mengukir menulis di atas batu, dan perumpamaan orang yang belajar di waktu dewasa bagaikan menulis di atas air.” (HR. Thabrani) Kita digalakkan untuk mendidik anak kita dari kecil .. Cara mendidik anak agar menjadi anak yg soleh menurut Islam dapat kita hayati dalam do’a Nabi Ibrahim as : (35) Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: “Ya Tuhanku, Jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala. ❣ (36) Ya Tuhanku, Sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan daripada manusia, Maka Barangsiapa yang mengikutiku, Maka Sesungguhnya orang itu Termasuk golonganku, dan Barangsiapa yang menderhakai Aku, Maka Sesungguhnya Engkau, Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ❣ (37) Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, Ya Tuhan Kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan solat, Maka Jadikanlah hati sebahagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezeki mereka dari buah-buahan, Mudah-mudahan mereka bersyukur. ❣ (38) Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang Kami sembunyikan dan apa yang Kami lahirkan; dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi bagi Allah, baik yang ada di bumi mahupun yang ada di langit. ❣ (39) Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua (ku) Ismail dan Ishaq. Sesungguhnya Tuhanku, benar-benar Maha mendengar (memperkenankan) doa. ❣ (40) Ya Tuhanku, Jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan solat, Ya Tuhan Kami, perkenankanlah doaku. ❣ (41) Ya Tuhan Kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)”. ( QS.14 Ibrahim 35 : 41 ) ❣

4 tahap bagaimana mendidik anak mengikut sunnah Rasulullah s.a.w adalah : 1) Umur anak-anak 0-6 tahun . Pada masa ini, Rasulullah s.a.w menyuruh kita untuk memanjakan, mengasihi dan menyayangi anak dengan kasih sayang yg tidak berbatas. Berikan mereka kasih sayang tanpa mengira anak sulung mahupun bongsu dengan bersikap adil terhadap setiap anak-anak. Tidak boleh dipukul sekiranya mereka melakukan kesalahan walaupun atas dasar untuk mendidik. Sehingga, anak-anak akan lebih dekat dengan kita dan merasakan kita sebagai bagian dari dirinya saat besar, yang dapat dianggap sebagai teman dan rujukan yang terbaik. Anak-anak merasa aman dalam meniti usia kecil mereka karena mereka tahu anda (ibu bapak) selalu ada disisi mereka setiap masa.

2) Umur anak-anak 7-14 tahun. Pada tahap ini kita mula menanamkan nilai DISIPLIN dan TANGUNGJAWAB kepada anak-anak. Menurut hadits Abu Daud, “Perintahlah anak-anak kamu supaya mendirikan shalat ketika berusia tujuh tahun dan pukullah mereka karena meninggalkan shalat ketika berumur sepuluh tahun dan asingkanlah tempat tidur di antara mereka (lelaki dan perempuan). Pukul itu pula bukanlah untuk menyiksa, cuma sekadar untuk mengingatkan mereka. Janganlah dipukul bagian muka karena muka adalah tempat penghormatan seseorang. Allah SWT mencipta sendiri muka Nabi Adam. Sehingga, anak-anak akan lebih bertanggungjawab pada setiap suruhan terutama dalam mendirikan sholat. Inilah masa terbaik bagi kita dalam memprogramkan kepribadian dan akhlak anak-anak mengikut acuan Islam. Terserah pada ibu bapak apakah ingin menjadikan mereka seorang muslim, yahudi, nasrani ataupun majusi.

3) Umur anak-anak 15- 21 tahun . Inilah fasa remaja yang penuh sikap memberontak. Pada tahap ini, ibubapa seeloknya mendekati anak-anak dengan BERKAWAN dengan mereka. Banyakkan berborak dan berbincang dengan mereka tentang perkara yang mereka hadapi. Bagi anak remaja perempuan, berkongsilah dengan mereka tentang kisah kedatangan ‘haid’ mereka dan perasaan mereka ketika itu. Jadilah pendengar yang setia kepada mereka. Sekiranya tidak bersetuju dengan sebarang tindakan mereka, hindari menghardik atau memarahi mereka terutama dihadapan saudara-saudaranya yang lain tetapi gunakan pendekatan secara diplomasi walaupun kita adalah orang tua mereka. Sehingga, tidak ada orang ketiga atau ‘asing’ akan hadir dalam hidup mereka sebagai tempat rujukan dan pendengar masalah mereka. Mereka tidak akan terpengaruh untuk keluar rumah untuk mencari kesenangan lain karena memandangkan semua kebahagian dan kesenangan telah ada di rumah bersama keluarga.

4) Umur anak 21 tahun dan ke atas. Fase ini adalah masa ibu bapak untuk memberikan sepenuh KEPERCAYAAN kepada anak-anak dengan memberi KEBEBASAN dalam membuat keputusan mereka sendiri. Ibu bapak hanya perlu pantau, menasehati dengan diiringi doa agar setiap tindakan yang diambil mereka adalah betul. Berawal dari pengembaraan kehidupan mereka yang benar di luar rumah. InsyaAllah dengan segala displin yang diasah sejak tahap ke-2 sebelum ini cukup menjadi benteng diri buat mereka. Ibu bapak jangan lelah untuk menasihati mereka, kerana kalimat nasihat yang diucap sebanyak 200 kali atau lebih terhadap anak-anak mampu membentuk tingkah laku yang baik seperti yang ibu bapak inginkan.

Wallahu’alam yakin bahwa anak-anak adalah masa depan kita Didiklah mereka dengan baik dan biarkan mereka memimpin jalannya Perlihatkan kepada mereka semua keindahan yang ada dalam diri mereka Berikan rasa bangga untuk membuatnya lebih mudah Biarkan tawa anak-anak mengingatkan begaimana kita dahulu"

semua yang baik itu dtg dr Allah dan yang buruk itu dtg dr kekhilafan diri sy sendiri.. tegur sy jika ada tersalah ye.. wallahualam

Kita tutup majlis kita dengan bacaan tasbih kafarah dan suratul Asr.

dengan rasa cinta anna

Ikuti kami di laman sosial lain

Instagram : @hubbanlimaanan ✉ Facebook : Hubban Limaanan Twitter : @hubbanlimaanan Laman Rasmi : http://hlofficial.wix.com/hlofficial

*Semua slot harian pada pukul 9 malam boleh didapati dilaman rasmi.


Recent Posts

See All
S.A.H.A.B.A.T

Usrah Mingguan Hubban Limaanan SAHABAT *** Bismillahirrahmanirrahim .. Apa itu Sahabat? 🏾🏾🏾 MAKNA SAHABAT MENURUT RASULULLAH SAW....

 
 
 
Revision !

Usrah khas Hubban Limaanan Ulangkaji kuiz Tajuk : Nasihat dari seorang pendosa Assalamualaikum wbt. Alhamdulillah 🏻 Baik. Kita mulakan...

 
 
 

Comments


Assalamualaikum wbt

Semua slot dan perkongsian yang disediakan adalah dari hasil tulisan para naqibah HL ataupun di tulis semula oleh para naqibah HL.

 

Semoga ilmu dan segala perkongsian dapat dimanfaatkan.

Kategori
Laman Sosial Lain
  • Instagram Social Icon
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square

© 2016 HUBBAN LIMAANAN OFFICIAL

bottom of page